Invalid Date
Dilihat 45 kali
Tanjung Maloi, [25/09/2025] – Suasana pedesaan Tanjung Maloi kini dipenuhi semangat gotong-royong seiring dimulainya musim berladang menugal, tradisi turun-temurun yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat setempat.
Kegiatan menugal—cara tanam tradisional dengan melubangi tanah menggunakan tongkat kayu runcing—menandai awal penanaman padi ladang. Warga, baik laki-laki maupun perempuan, tampak bekerja bersama sejak pagi, membawa peralatan sederhana seperti tongkat tugal, benih padi, serta bekal makanan untuk disantap bersama di lahan.
Ketua RW 01 LEXSI PAULINUS, menjelaskan bahwa musim berladang menugal tahun ini berlangsung setelah turunnya hujan yang cukup, pertanda baik untuk pertumbuhan padi. “Kami berharap hasil panen tahun ini melimpah. Menugal bukan hanya soal menanam, tetapi juga menjaga kebersamaan dan warisan budaya,” ujarnya.
Selain menjadi kegiatan pertanian, menugal juga sarat nilai sosial. Warga saling membantu tanpa pamrih, bergantian mengerjakan lahan keluarga satu per satu. Setelah seharian bekerja, mereka biasanya mengadakan makan bersama sebagai bentuk syukur dan mempererat silaturahmi.
Dengan cuaca yang mendukung dan antusiasme warga yang tinggi, masyarakat Tanjung Maloi optimistis musim berladang menugal kali ini akan membawa hasil yang baik serta memperkokoh tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Bagikan:
Desa Tanjung Maloi
Kecamatan Tumbang Titi
Kabupaten Ketapang
Provinsi Kalimantan Barat
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini